Lompat ke konten
Home » Blog » Selat yang Memisahkan Pulau Belitung dan Bangka

Selat yang Memisahkan Pulau Belitung dan Bangka

selat yang memisahkan pulau belitung dan bangka

Apakah Anda penasaran dengan selat yang memisahkan pulau Belitung dan Bangka? Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia, terdiri dari dua pulau utama, yaitu Bangka dan Belitung, bersama dengan ratusan pulau kecil lainnya. Jumlah total pulau yang telah diberi nama mencapai 470, tetapi hanya 50 di antaranya yang dihuni.

Terletak di bagian timur Pulau Sumatera, provinsi ini berdekatan dengan Provinsi Sumatera Selatan. Bangka Belitung dikenal sebagai pusat produksi timah dan memiliki pantai yang memukau, serta dikenal karena kerukunan antar etnis. Ibu kota provinsi ini adalah Pangkal Pinang.

Selat yang Memisahkan Pulau Belitung dan Bangka

Selat Gaspar merupakan selat yang memisahkan Pulau Belitung dan Pulau Bangka. Selat Gaspar terletak di dalam dangkalan Sunda dengan kedalaman kurang dari 200 meter. Selain sebagai jalur penting yang menghubungkan dua pulau utama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selat Gaspar juga terkenal karena menjadi lokasi banyak situs kapal karam.

Keterkenalan ini dapat ditelusuri sejak zaman dahulu. Di mana Selat Gaspar memiliki peran sentral sebagai jalur pelayaran utama bagi kapal-kapal yang berlayar dari Selat Malaka dan Tiongkok menuju Jawa. Salah satu situs kapal karam yang menarik adalah Situs Kapal Karam Gelasa, yang terletak di selatan Pulau Gelasa dengan jarak sekitar 29 km arah timur laut dari Tanjung Berikat.

Situs ini berada 28-30 meter di bawah permukaan laut, dengan posisi kapal dari arah barat laut ke tenggara. Ditemukan pertama kali pada tahun 2007 oleh sekelompok peneliti asal Portugal, situs ini kemudian menjadi objek penelitian lebih lanjut oleh peneliti Indonesia pada tahun 2011.

Kapal tersebut mengandung berbagai artefak, seperti tiang kapal, tulang binatang, kemudi, meriam, keramik, botol-botol, batu pemberat kapal (ballast). Pasak, plat, laras senapan, dan artefak lain yang belum diketahui nama dan fungsinya.

Selat Bangka memisahkan Pulau Sumatera dan Pulau Bangka, sementara Selat Gaspar memisahkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di bagian utara provinsi ini terdapat Laut Tiongkok Selatan, sedangkan bagian selatan berbatasan dengan Laut Jawa. Dan di bagian timur, Pulau Kalimantan dipisahkan dari Pulau Belitung oleh Selat Karimata.

Baca Juga: Mengenal Kota Belitung dan 8 Julukannya

5 Pantai Cantik di Kepulauan Bangka Belitung Yang Jarang Diketahui

Bagi para pecinta pantai, terutama yang sudah akrab dengan pesona pantai-pantai di Bangka. Seperti pantai Ketawai dan pantai Tikus yang sering dikunjungi wisatawan. Sekarang saatnya untuk menjelajahi keindahan pantai-pantai yang masih tersembunyi.

Ciri khas pantai di Bangka Belitung, seperti tumpukan batu granit raksasa, masih dapat dinikmati di beberapa pantai lainnya. Selain itu, keindahan bawah laut yang menarik untuk snorkeling juga dapat ditemukan di beberapa pantai di pulau Bangka.

Namun, sebenarnya masih banyak pantai di Bangka yang belum banyak diketahui oleh wisatawan. Nah, jika Anda ingin menikmati keindahan Pantai di bangka Belitung yang belum diketahui oleh banyak orang, Anda bisa mengunjungi pantai-pantai berikut ini:

1. Pantai Tanjung Berikat

Pantai Tanjung Berikat, yang terletak sekitar 2 jam perjalanan dari Ibukota Pangkalpinang, menjadi destinasi menarik. Terutama saat bulan Safar, ketika acara adat Rebo Kasan (sedekah laut) diadakan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil laut. Pantai ini menawarkan panorama indah dengan garis pantai yang panjang, dihiasi oleh tumpukan batu granit raksasa.

Air laut yang biru memperindah pengalaman liburanmu, dan menurut Direktori Wisata Indonesia. Anda dapat menikmati pemandangan pulau dari ketinggian mercusuar yang terletak di pulau ini.

Meskipun akses jalan menuju Pantai Tanjung Berikat tidak dilayani oleh sarana transportasi umum, namun Anda dapat menyewa kendaraan mobil atau motor di sekitar kota Koba untuk mencapai destinasi ini dengan mudah.

2. Pulau Gusung Asam

Pulau Gusung Asam, terletak berdekatan dengan Pulau Ketawai, menawarkan pesona pasir halus dan putih yang terlihat saat air surut, tenggelam saat air laut pasang. Serta laut yang jernih berwarna biru. Pulau ini juga cocok untuk snorkeling dengan kondisi terumbu karang yang masuk kategori sedang, ditutupi sekitar 30-40%.

Lokasi ini dapat dicapai dengan perjalanan perahu wisata selama 30-50 menit dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Kurau, Bangka, Tengah. Para wisatawan disarankan untuk standby di dermaga TPI mulai pukul 8 pagi WIB.

Bagi yang ingin lebih nyaman, Anda bisa menggunakan jasa tour and travel Wisatabelitung.net yang menawarkan paket wisata belitung untuk mengeksplorasi Pulau Gusung Asam dengan harga yang terjangkau.

3. Pulau Pelepas

Pulau Pelepas juga dikenal sebagai Pulau Lampu karena adanya mercusuar yang dahulu digunakan sebagai panduan bagi para nelayan, menawarkan pengalaman yang unik. Meskipun pulau ini tidak berpenghuni, beberapa orang dengan tekad tinggi menjaga dan merawat pulau ini. Kadang-kadang, beberapa nelayan mampir sejenak setelah menangkap ikan.

Meskipun pesisir pantainya tidak terlalu luas, airnya yang berwarna biru sangat menggoda untuk berenang. Pemandangan matahari terbenam di pantai ini juga tak kalah indah. Pulau ini juga menyajikan kesempatan untuk menikmati snorkeling meskipun tutupan terumbu karangnya tergolong sedang.

Untuk merasakan ketenangan di Pulau Pelepas, Anda dapat menyeberang dengan menggunakan perahu sewa yang tersedia di dermaga Desa Tanjung Tedung. Bagi yang ingin lebih lama menikmati atmosfer pantai, opsi berkemah juga tersedia di pulau ini.

Baca Juga: Keindahan Pulau Lengkuas di Belitung

4. Pantai Jerangkat

Lokasi terpencil, jalanan sulit, dan hanya dapat dijangkau melalui sepeda motor, menjadikan pantai ini sebagai surga tersembunyi. Dengan pasir putih yang memikat dan garis pantai yang luas, keindahan pantai ini semakin terasa karena minimnya kunjungan akibat akses yang sulit.

Pantai tersembunyi di Bangka ini menawarkan ketenangan dengan suasana yang tidak terlalu ramai. Pemandangan matahari terbenam yang memukau dan suara ombak yang menenangkan membuatnya menjadi tempat ideal untuk merilekskan pikiran.

Bagi penggemar wisata bawah laut dan snorkeling, pengalaman seru juga dapat ditemukan di sini. Jika tertarik untuk merasakan petualangan baru, mencoba berkemah di pantai yang masih alami ini bisa menjadi pilihan yang menarik.

Tidak ada biaya tiket masuk untuk menikmati keindahan pantai ini, namun, tetaplah menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

5. Pulau Kelapan

Bagi Anda yang mencari suasana pantai yang masih alami, Pulau Kelapan menjadi destinasi yang sangat tepat. Pulau ini memiliki keragaman biota laut dilindungi terbatas, termasuk ikan capungan, ikan napoleon, hiu paus, dan pari gergaji. Selain itu, Pulau Kelapan terkenal sebagai produsen ikan teri, dan ketika memasuki pulau ini, pengunjung akan disambut oleh ribuan ikan teri atau ikan bilis.

Tingkat tutupan karang di pulau ini tergolong sedang, menciptakan spot snorkeling yang menarik. Akses ke Pulau Kelapan dapat dilakukan melalui Pelabuhan Sadai menuju Pelabuhan Desa Penutuk dengan kapal cepat, yang memakan waktu sekitar 10 menit. Setelah itu, perjalanan darat ke Desa Kumbung membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Dari Desa Kumbung, perjalanan dilanjutkan selama sekitar 40 menit menuju Pulau Kelapan.