Berlokasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Museum Timah Pangkalpinang menyimpan saksi penting dalam sejarah pertambangan timah, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat global. Di museum ini, pengunjung dapat menemukan berbagai koleksi dan informasi tentang industri timah.
Museum ini telah menjadi destinasi yang sangat diminati oleh wisatawan lokal, termasuk pelajar dari berbagai jenjang pendidikan. Pada tahun 2023, museum ini berhasil menarik lebih dari 16.000 pengunjung, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap wisata edukatif ini.
Kunjungan ke museum ini menawarkan pengalaman yang bermanfaat dan cocok untuk semua kalangan. Jadi, jika Anda berencana untuk berlibur di Bangka Belitung, jangan lewatkan untuk mengunjunginya!
Sejarah Museum Timah PangkalPinang
Museum Timah Pangkalpinang dibuka dan diresmikan pada 2 Agustus 1997, namun awal pendiriannya telah dilakukan pada tahun 1950-an. Pendirian museum ini bertujuan untuk mendokumentasikan sejarah pertimahan di Bangka Belitung dan memperkenalkannya kepada publik.
Asal-usul museum ini terkait dengan penemuan benda-benda tradisional oleh para penambang yang digunakan pada masa penjajahan Belanda. Benda-benda ini dikumpulkan, diteliti, dan akhirnya dipamerkan sebagai bagian dari koleksi museum.
Museum ini terletak di gedung bekas rumah dinas Hoofd Administrateur Banka Tin Winning (BTW) di Jalan Ahmad Yani, Pangkalpinang. Gedung bersejarah ini memiliki nilai historis yang tinggi, karena pernah menjadi lokasi perundingan penting.
Termasuk perundingan Roem-Royen antara pemimpin Indonesia, Pemerintah Belanda, dan United Nations Commission for Indonesia (UNCI). Selain itu, gedung ini juga pernah menjadi tempat pengasingan Bung Karno dan Haji Agus Salim selama Agresi Militer Belanda I.
Baca juga: Replika SD Laskar Pelangi Destinasi di Belitung yang Wajib Dikunjungi
Sebagai bangunan bersejarah dan cagar budaya, gedung ini menjalani renovasi besar pada tahun 2010, dengan perubahan tata letak dan desain yang lebih fokus pada tema pertambangan. Penetapan gedung ini sebagai cagar budaya mengikuti Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.07/PW.007/MKP Tahun 2010.
Gedung museum yang bergaya klasik ini didominasi oleh warna putih dan dikelilingi oleh taman hijau, memberikan suasana yang nyaman untuk pengunjung. Petunjuk arah yang jelas memudahkan pengunjung dalam menjelajahi museum, dan staf museum siap membantu jika diperlukan.
Dengan komitmen dalam pengumpulan informasi terkait timah, Museum Timah Pangkalpinang diakui sebagai Museum Timah Pertama di Asia pada tahun 2018. Saat ini, museum ini dikelola langsung oleh PT Timah, yang juga beroperasi di Bangka Belitung.
Harga Tiket dan Jam Buka
Museum ini dapat dikunjungi setiap hari, kecuali pada hari Jumat ketika museum tutup. Jam operasional museum adalah dari pukul 08.00 hingga 16.00, dengan waktu istirahat pada pukul 12.00 hingga 13.00. Selama waktu istirahat, pengunjung tidak diperbolehkan memasuki ruangan museum dan harus menunggu hingga istirahat berakhir.
Selama hari kerja, Anda mungkin akan bertemu dengan rombongan sekolah yang datang untuk study tour. Pada akhir pekan, museum lebih ramai dengan pengunjung keluarga dan masyarakat umum yang ingin menghabiskan waktu bersama.
Kabar baiknya, akses masuk ke museum ini gratis, sehingga Anda bisa menikmati kunjungan tanpa harus mengeluarkan biaya. Ini menjadikannya tempat yang cocok untuk dikunjungi tanpa perlu khawatir tentang biaya tiket masuk.
Layanan Museum Timah
Di museum ini, Anda dapat mengeksplorasi berbagai aspek terkait timah. Selain melihat berbagai koleksi yang berhubungan dengan timah, Anda juga akan mendapatkan wawasan tentang proses pertimahan dan teknik penambangannya.
Museum ini menawarkan informasi lengkap mengenai sejarah pertimahan, memberikan pengalaman belajar yang komprehensif mengenai industri timah dan perkembangannya.
1. Koleksi Timah Museum
Museum Timah Indonesia yang terletak di Pangkalpinang menyimpan lebih dari 514 koleksi yang berkaitan dengan sejarah dan teknologi pertambangan timah. Koleksi ini mencakup berbagai peralatan penggalian timah, jenis-jenis balok timah, sarana transportasi pengangkutan timah, serta mangkok kapal keruk, monitor, batuan timah, dan banyak lagi.
Museum ini menawarkan pengalaman pembelajaran yang mendalam dengan menggunakan miniatur replika, gambar ilustrasi, dan video edukasi. Berikut adalah beberapa koleksi menarik yang dapat Anda jelajahi:
1. Kaleidoskop 100 Tahun Kapal Keruk Timah di Indonesia
Bagian ini mengajak pengunjung untuk menyusuri evolusi kapal keruk timah yang digunakan dari masa ke masa. Anda bisa melihat berbagai gambar dan miniatur kapal keruk yang menunjukkan perkembangan teknologi alat keruk timah dari waktu ke waktu. Replika kapal keruk dan kapal isap produksi timah yang dipamerkan memberikan gambaran mendetail tentang alat-alat yang pernah digunakan dalam industri ini.
2. Mobil Angkutan Pekerja Timah
Di area ini, pengunjung dapat masuk dan duduk di dalam mobil angkutan yang dulunya digunakan untuk mobilisasi pekerja tambang. Area ini sangat populer di kalangan anak-anak dan pengunjung, yang menikmati kesempatan untuk melihat secara dekat dan merasakan pengalaman duduk di kendaraan yang bersejarah ini. Ini juga merupakan tempat favorit untuk berfoto.
3. Timah dalam Peradaban Umat Manusia
Bagian ini mengupas peran timah dalam kehidupan manusia dari masa ke masa. Anda bisa mempelajari bagaimana timah telah menjadi bagian penting dari berbagai aktivitas sehari-hari manusia, dari penggunaan tradisional hingga aplikasi modern.
Baca juga: Mengunjungi Museum Kata Andrea Hirata di Belitung
4. Pemodelan 3D Peta Timah Bangka Belitung
Salah satu daya tarik utama museum ini adalah peta 3D timah Bangka Belitung yang terletak di tengah ruangan. Peta ini dilapisi dengan warna yang berbeda untuk menandai informasi pertambangan timah di berbagai daerah. Pengunjung dapat melihat dan menyentuh peta ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang distribusi dan lokasi tambang timah.
5. Galeri Geologi-Eksplorasi Timah
Di galeri ini, Anda bisa melihat berbagai bentuk timah yang ditambang serta informasi tertulis mengenai hasil tambang tersebut. Pengunjung juga diperbolehkan untuk menyentuh koleksi timah ini dengan tetap menjaga ketertiban dan mengembalikannya ke tempat semula setelah dilihat.
2. Koleksi Nusantara Museum Timah
Selain menampilkan berbagai aspek terkait timah, Museum Timah Pangkalpinang juga memamerkan koleksi yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Indonesia. Beberapa di antaranya mencakup galeri yang mengupas sejarah lada Bangka dan prasasti dari Kota Kapur.
Koleksi ini bertujuan untuk melengkapi pengetahuan pengunjung tentang situasi masa lampau dan memberikan konteks yang lebih luas mengenai perkembangan sejarah di Indonesia.
3. Studio Mini dengan Teknologi VR
Museum Timah Pangkalpinang menawarkan inovasi terbaru berupa Studio Mini yang dilengkapi dengan teknologi Virtual Reality (VR). Dengan menggunakan VR, pengunjung dapat menjelajahi kapal keruk timah secara interaktif dan immersive.
Teknologi ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendalam. Tentu saja ini akan menjadi liburan yang menyenangkan dan pastinya bisa menambah ilmu sejarah Abda.
Nah jika Anda ingin menjelajahi berbagai destinasi wisata menarik di Pulau Belitung, Anda dapat menggunakan layanan Wisatabelitung.net yang merupakan perusahaan tour and travel yang telah berpengalaman dalam industri pariwisata Belitung.
Wisatabelitung.net menawarkan berbagai paket wisata yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan perjalanan Anda. Mulai dari paket tour Belitung 4 hari 3 malam, paket tour belitung 3d2n, hingga one day trip hopping island.
Bersama kami, Anda dapat memastikan perjalanan Anda ke Belitung menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan terorganisir dengan baik. Silahkan hubungi kami untuk info harga dan paket lainnya!